VINANSIA.COM — Investor dan pengusaha terkenal, Robert Kiyosaki, menjadi sorotan karena pertanyaan Andy Schectman. Dia bertanya, “Siapa yang akan membeli Obligasi AS?”
Lalu dijawab Kiyosaki, yang dikenal karena kecerdasan finansialnya, dengan antusias. Dia memperjuangkan Bitcoin sebagai game changer dan siap untuk mengungguli aset tradisional seperti emas dan perak di arena ETF.
BACA JUGA:
- Bersiaplah! Prediksi Harga Bitcoin Ini Menyebut Potensi Naik Menuju Rp 930 juta
- 5 Altcoin yang Harganya akan Naik Fantastis Selama 2024!
- Blockchain: Sejarah, Pengertian, Cara Kerja, Keistimewaan dan Jenisnya
- Menilik Prospek Investasi Bitcoin di Masa Depan yang Penting Disadari
Keyakinan Robert Kiyosaki soal Harga Bitcoin
- Robert Kiyosaki percaya bahwa Bitcoin akan menjadi komoditas unggulan di sektor ETF
- Dia memperkirakan emas akan jatuh dan nilai perak akan meningkat
- Hal ini menandai dimulainya era di mana aset digital menjadi pusat perhatian
Dalam tweet baru-baru ini, Kiyosaki mengungkapkan keprihatinannya terhadap lanskap investasi yang terus berkembang. Dia menunjukkan bahwa bank-bank lebih memilih emas dibandingkan utang AS, sehingga memicu perenungan signifikan mengenai masa depan sistem keuangan di Amerika Serikat dan secara global.
“Bagaimana Amerika bisa berjalan tanpa uang? Bagaimana dunia akan beroperasi dengan uang? Apa yang akan kamu lakukan tanpa uang?,” kata Kiyosaki mempertanyakan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut menyoroti betapa pentingnya sistem keuangan yang kuat bagi AS dan dunia.
Karena itu, Kiyosaki memprediksi ada potensi penurunan harga emas, yang mungkin di bawah angka $1200. Namun, dalam pandangan visionernya, dia memperkirakan perak dan Bitcoin akan berkembang pesat, siap untuk mengalami peningkatan dalam hal harga atau nilainya.
Kiyosaki: Harga Bitcoin akan Naik, termasuk Perak
“Bank membeli emas, bukan utang AS. Bagaimana Amerika bisa berjalan tanpa uang? Bagaimana dunia akan beroperasi dengan uang? Apa yang akan kamu lakukan tanpa uang? Emas mungkin akan jatuh di bawah $1200. Perak akan melonjak seperti halnya Bitcoin. Hati-hati di jalan. Hati-hati,” kata Kiyosaki dalam cuitannya di akun twitter atau X.
Andy Schectman asks a very important question. “Who is going to buy US Bonds?” Banks are buying gold not US debt. How will America run without money? How will the world operate with money? What will you do without money? Gold is going to crash possibly below $1200. Silver will…
— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) February 14, 2024
Kiyosaki juga menyoroti perubahan penting dalam perilaku bank. Perbankan yang semula fokus pada investasi tradisional seperti Obligasi AS, kini lembaga keuangan condong ke arah Bitcoin, yang sering dipuji sebagai emas digital abad ke-21.
ETF Bitcoin Naik Signifikan
Pergeseran seismik ke arah Bitcoin ini mendapatkan momentumnya, dengan ETF Bitcoin melonjak melewati $27,5 miliar, mengungguli ETF perak dan dengan cepat mendekati tolok ukur $90 miliar yang ditetapkan oleh ETF emas.
Dukungan Kiyosaki menambah kredibilitas gagasan bahwa Bitcoin bukan sekadar kekuatan pengganggu. Bitcoin hampir menjadi komoditas unggulan di sektor ETF. Seiring dengan semakin populernya Bitcoin, hal ini menunjukkan perubahan besar dalam cara orang berpikir tentang uang dan investasi.
Saat ini, panggung telah disiapkan agar Bitcoin tidak hanya mendominasi perlombaan ETF tetapi juga mendefinisikan kembali esensi investasi alternatif. Hal ini menandai dimulainya era di mana aset digital menjadi pusat perhatian. Dan betapa hebatnya era ini!
Comments