VINANSIA.COM — Ada info terbaru dari dunia industri tambang Indonesia. Pasalnya, perusahaan asal China, Shandong Nanshan Aluminium, ingin ekspansi ke Indonesia.
Shandong bermaksud ekspansi ke Indonesia dengan melakukan perluasan pabrik alumina barunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Total dana investasi yang disiapkannya tidak tanggung-tanggung, yakni sebesar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 88,9 triliun. Namun, itu masih rencana, tetapi diperkirakan Shandong akan memulai ekspansinya ke KEK di Pulau Bintang, Indonesia, pada tahun 2028.
Bangun Pabrik Alumina dan Smelter
Investasi yang akan dibawa Shandong ke Indonesia tidak hanya alumina. Shandong Nanshan juga berencana berinvestasi smelter di Indonesia.
Shandong Nanshan Aluminium juga berencana untuk membawa lebih banyak perusahaan China ke lokasi tersebut.
Tujuannya adalah untuk mulai membangun unit smelter aluminium berkapasitas 250.000 ton. Pembangunan unit smelter ini, berdasarkan informasi yang dihimpun, akan dimulai pada akhir tahun 2023 ini.
Nanshan Group menyampaikan dalam sebuah pernyataan, pelanggan aluminiumnya saat ini adalah perusahaan multinasional seperti Airbus, Boeing, dan Tesla.
Untuk bahan bakar fasilitas alumina, Nanshan akan mengoperasikan pembangkit listrik berbasis batu bara 160 megawatt (MW) di dalam KEK.
Perusahaan juga merencanakan pembangunan fasilitas tenaga surya 100 MW dan juga telah setuju untuk membeli energi terbarukan dari PLN.
Itulan pemaparan lengkap dari vinansia.com tentang rencana perusahaan asal China, Shandong Nanshan Aluminium, yang akan berinvestasi di Indonesia, yakni dengan berinvestasi pembangunan pabrik alumina dan smelter aluminium. []
Comments