Pertumbuhan Penjualan Mobil Diprediksi Melambat

Pertumbuhan penjualan mobil diprediksi melambat. (Ilustrasi)

VINANSIA.COM, JAKARTA — Tahun lalu, pertumbuhan penjualan mobil begitu fantastis. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil tumbuh 18,1 persen dari 887.202 unit di tahun 2021 menjadi 1.048.040 unit di tahun 2022.

Analis Senior Mirae Asset Sekuritas, Robertus Hardy, memprediksi pada tahun ini pertumbuhan penjualan mobil tidak akan sebesar tahun lalu. Bahkan pertumbuhannya hanya sekitar 3-4 persen.

Robertus melihat ada dua faktor penyebab melambatnya pertumbuhan penjualan mobil pada tahun ini. Pertama adanya kenaikan suku bunga dan kedua dihapusnya insentif pajak untuk kendaraan mobil.

sumber: Mirae Asset Sekuritas

Menurut Robertus, jika melihat data historis, pertumbuhan penjualan mobil itu sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga. Jika suku bunga naik, pertumbuhan penjualan mobil akan ikut melambat.

Menurut Robertus meski pada tahun ini sudah dimulai agenda Pemilu, namun tidak akan memberikan dampak yang besar pada pertumbahan penjualan mobil.

Menurut dia, yang akan terbantu dari agenda Pemilu justru penjualan motor karena kendaraan tersebut dibutuhkan selama agenda Pemilu di daerah.

Robertus memprediksi pada tahun ini penjualan motor mampu tumbuh sekitar 7-14 persen dari tahun sebelumnya di angka 5,2 juta unit. []

Comments