Tim Berners-Lee: Tokoh Pencipta Kode WWW yang Bikin Manusia Bebas Akses Internet

tim berners-lee
Tim Berners-Lee (foto via wikipedia)

Di dunia internet, kita tentu sudah tidak asing dengan kata “WWW”. Kita pasti sering menggunakannya kalau sedang ada di dunia maya, terutama untuk membaca halaman tertentu setelah melakukan browsing.

Namun apakah kita tahu apa singkatan WWW dan siapa tokoh penciptanya? Dalam ulasan ini, kami akan memaparkan tentang tokoh penciptanya dan bagaimana proses menciptakannya.

Tim Berners-Lee

Adalah Sir Tim Berners-Lee, yang menjadi salah satu tokoh sentral dalam perkembangan dunia internet yang saat ini kita sering gunakan. Ia adalah ilmuwan komputer Inggris yang lahir di London sedangkan orang tuanya adalah ilmuwan komputer yang mengerjakan salah satu komputer paling awal.

Berners-Lee tertarik dengan kereta api dan memiliki model kereta api di kamar tidurnya sejak kecil. Dia membuat beberapa gawai elektronik untuk mengontrol kereta. Hal ini pada akhirnya membuat dirinya lebih tertarik pada elektronik daripada kereta api, sebagaimana dilansir dari Republika.

Ketika Berners masih kuliah, dia membuat komputer dari televisi tua. Setelah lulus dari Universitas Oxford, Berners-Lee menjadi insinyur perangkat lunak di CERN, laboratorium fisika partikel besar dekat Jenewa, Swiss.

Banyak ilmuwan saat itu yang datang dari belahan dunia lain untuk menggunakan akseleratornya, namun ia memperhatikan mereka kesulitan untuk berbagi informasi. Berners-Lee melihat cara untuk memecahkan masalah tersebut. Termasuk juga potensi dalam pengaplikasian yang lebih luas.

Ide Berners Sempat Ditolak

Pada Maret 1989, Berners-Lee memaparkan visinya tentang hal yang akan menjadi web dalam dokumen yang disebut “Information Management: A Proposal”. Visinya itu ternyata tidak langsung diterima, bahkan atasannya ketika itu, Mike Sendall, menyebut idenya “Tidak jelas tetapi mengasyikkan” di sampul dokumennya.

WWW sendiri singkatannya adalah World Wide Web. Dan bagaimana pun, konsep WWW tidak pernah menjadi proyek CERN secara resmi. Namun, Sendall berhasil memberi Berners-Lee waktu untuk mengerjakannya pada September 1990.

Menggunakan Komputer Karya Steve Jobs

Ia pun mulai bekerja menggunakan komputer NeXT, salah satu produk awal pendiri Apple, Steve Jobs. Berners-Lee lalu menulis tiga teknologi dasar tetap yang menjadi fondasi web saat ini, yaitu, hyper markup language (HTML), uniform resource identifier (URI), dan hypertext transfer protocol (HTTP).

HTML sendiri adalah bahasa pemformatan untuk web, sedangkan URl adalah semacam ‘alamat’ yang unik dan digunakan untuk mengidentifikasi setiap sumber daya di web. URl inilah yang biasa kita sebut sekarang ini sebagai URL.

Sedangkan HTTP, memungkinkan pengambilan sumber daya yang ditautkan dari seluruh web. Saat web mulai berkembang, Berners-Lee menyadari potensi sebenarnya hanya akan terungkap jika siapapun dapat menggunakannya tanpa membayar biaya atau harus meminta izin.

Berners-Lee mengatakan, “Bila teknologi ini merupakan hak milik dan kendali penuh saya, mungkin teknologi itu tidak akan sukses. Kamu tidak bisa mengusulkan bahwa sesuatu menjadi ruang universal tapi pada saat yang sama kamu tetap mengontrolnya.”

Kode Dasar yang Bebas Royalti

Karena itulah, Berners-Lee dan yang lainnya menganjurkan CERN agar setuju membuat kode dasar ini tersedia secara bebas royalti selamanya. Keputusan ini dumumkan pada April 1993 dan memicu gelombang kreativitas, kolaborasi, dan inovasi global yang belum pernah ada sebelumnya.

Sudah bertahun-tahun, WWW (World Wide Web) digunakan oleh jutaan orang setiap hari untuk beragam kebutuhan. Mulai dari memeriksa cuaca, mencari informasi, hingga ikut ambil bagian dalam beragam kampanye kebaikan.

WWW Bukanlah Internet

Perlu diketahui, meski WWW identik dengan internet, tapi yang harus dicatat adalah bahwa WWW bukan internet. Sebab internet hanya cara komputer untuk menghubungkan satu sama lain untuk berbagi informasi.

Saat internet pertama kali muncul, komputer sebenarnya melakukan panggilan satu sama lain. Tentunya dengan perangkat pendukung seperti jaringan yang ada di sekitar lingkungan sehingga komputer digunakan sebagai sarana berbagi informasi.

Komunikasi yang dilakukan di internet memang beragam, misalnya email, transfer file atau hal lain. Namun, yang paling umum digunakan adalah mengakses WWW. Betapa tidak, mungkin secara tidak sadar telah mengakses WWW berkali-kali dalam sehari.

Laman atau website bisa diibaratkan dengan kamar hotel, sedangkan gedung hotelnya sendiri ibarat server. Lalu saat memasuki kita sebagai manusia biasa yang fana ini menyewa kamar hotel tersebut, yang kemudian diisi dengan perangkat rumah tangga seperti meja, kursi dan sebagainya. Perangkat rumah tangga ini ibarat informasi yang ada di dalam suatu website (kamar hotel).

Nomor kamar hotel sendiri ibarat domain, yang menjadi alamat persis di kehidupan nyata. Maka jangan salah ketik alamat domain supaya tidak masuk rumah orang lain atau agar tidak salah alamat.

WWW Ibarat Kota Virtual

Sedangkan WWW, adalah kota virtual yang besar. Kota ini menjadi tempat orang-orang berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa laman, lengkap dengan peramban yang bertindak sebagai penerjemah.

Patut dicatat, bahwa, sebuah website atau laman itu tidak ada yang memilikinya. Artinya, siapa saja bisa masuk ke rumah orang yang dalam hal ini adalah laman, dan siapapun bisa mendirikan lamannya sendiri. Karena, website adalah milik bersama.

Hanya saja, tentu Anda harus membayar layanan internet untuk mendapatkan akses perusahaan hosting agar bisa menyewa kamar hotel sebagaimana yang telah diumpamakan pada tulisan di atas. Atau sekadar untuk mendaftar supaya bisa memesan halaman pada sebuah website.

[]

Comments