17 Daftar Venture Capital yang Aktif Mendanai Startup Indonesia

Ada sejumlah venture capital Indonesia yang memberikan pendanaan kepada startup startup di Tanah Air. Dan artikel ini akan memaparkan apa saja list venture capital di Indonesia.

Startup pada umumnya memiliki kendala dalam pendanaan atau modal untuk mengembangkan apa yang menjadi target bisnisnya. Kondisi seperti ini tak hanya dialami startup di Indonesia tetapi juga di dunia.

Maka jangan heran, tak sedikit startup Indonesia yang berupaya menarik investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tujuannya untuk mendapatkan suntikan dana agar dapat mengembangkan bisnis mereka.

Dalam hal pendanaan startup di Indonesia, ada beberapa Venture Capital yang aktif memberikan pendanaan bagi startup. Namun harus diakui bahwa informasi tentang mereka tergolong minim sehingga sekilas seolah-olah perusahaan kapital ventura lenyap begitu saja.

Venture Capital dalam bahasa Indonesia juga biasa dikenal dengan sebutan Modal Ventura. Venture capital adalah jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang pendanaan bagi para usaha rintisan alias startup.

Kian dewasanya para pegiat startup dalam menjalankan bisnisnya, membuat banyak venture capital percaya bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk berinvestasi.

baca juga: Bank Jago Tbk: Prospek Saham dan 3 Bocoran Terpenting

Nah, berikut ini adalah pemaparan lengkap daftar perusahaan venture capital yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara lain. Simak baik-baik.

1. East Venture

Venture Capital ini adalah perusahaan yang paling sering terlibat pendanaan startup besar di Indonesia. East Venture sendiri didirikan oleh Batara Eto, Willson Cuaca, dan Chandra Tjan.

Perusahaan tersebut sering menanamkan modal mereka ke berbagai jenis startup. Di antaranya adalah Tokopedia, AppsFoundry, BerryKitchen, Berrybenka, Traveloka, hingga Bilna. Besaran dana yang digelontorkan di angka $100.000 – $21 juta.

East Venture bisa dianggap sebagai Venture Capital pertama yang merintis di Indonesia yaitu ketika Indonesia masih tabu untuk berinvestasi pada startup sehingga banyak yang pada masa awal ragu mendanai startup. Namun, East Ventures berani berjalan sambil meraba untuk menemukan startup yang berpotensi.

East Venture berinvestasi pada banyak tahap startup, mulai dari tahap awal startup di bangun (easly stage seed capital), Seed, Seri A, Seri B, Seri C, hingga Seri D dengan nilai investasi mulai dari Rp 1,5 miliar hingga Rp 280 miliar.

Banyak startup Indonesia menjadi portofolio investasi mereka, salah satu yang paling sering kita kenal yaitu traveloka dan tokopedia. Ingin tahu info lebih lanjut tentang mereka, cek situs mereka di www.east.vc.

2. Ideosource

Didirikan oleh Andi S Boediman dan Edward Ismawan Chamdani, pendanaan Ideosource lebih fokus pada sektor media dan e-commerce.

Startup yang sempat menerima pendanaan dari Venture Capital ini ada banyak, di antaranya eEvent, Female Daily Network, Orori, TouchTen, Saqina, dan Kark. Tahapan pendanaan dari Ideosource lebih mengutamakan seed dan seri A.

3. Emtek Group

Anda mungkin sering mendengar nama Emtek Group di dunia pendanaan Indonesia. Bernama resmi PT. Elang Mahkota Teknologi, Emtek jadi induk dari beberapa stasiun TV nasional antara lain: SCTV, Indosiar, dan O Channel.

Di samping media, Emtek juga sering memberikan pendanaan ke beberapa startup mulai dari Bukalapak, Bobobobo, hingga Kudo. Jika kita lihat portofolio dari startup yang telah di danai, maka Emtek Group termasuk perusahaan Modal Ventura lokal yang sangat aktif berinvestasi untuk startup Indonesia.

Emtek Group telah berinvestasi pada beberapa startup besar Indonesia seperti bukalapak, kudo dan lainnya. Untuk besaran dan tahap-tahap investasi yang diberikan sendiri belum dapat diketahui.

4. Rebright Partners

Venture Capital ini fokus terhadap startup internet dan mobile di enam negara besar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Adalah Takeshi Ebihara yang jadi investor besar dalam Venture Capital ini. Kiprah Takeshi sendiri tidak boleh dianggap remeh.

Dia pernah bekerja di Batavia Incubator, GMO Venture Partners, hingga Fortune Institute sebelum akhirnya membuat Venture Capitalnya sendiri.

Beberapa investasi terkenal yang dilakukan oleh Rebright Partners antara lain aplikasi pemesanan restoran Qraved, situs perbandingan produk keuangan Aturduit, hingga perusahaan teknologi periklanan Adskom.

Capital Venture Rebright Partners fokus berinvestasi di Asia Tenggara dan Indonesia. VC (Venture Capital) ini dibentuk oleh Takeshi Ebihara.

Sepak terjang Rebright di Indonesia terlihat ketika Rebright Partners berinvestasi pada Aturduit, Indotrading dll. Rebright Partners mendanai startup pada tahap seed founding dan seri A dengan besaran nilai investasi sekitar Rp 13 miliar-Rp 53 miliar.

Untuk informasi lebih lanjut tentang 500 Startups silahkan kunjungi situs mereka di Rebrightpartners.com.

5. GREE Ventures

GREE tergolong cukup baru untuk masuk di pasaran Indonesia. Meski demikian, perusahaan Venture Capital asal Jepang yang dimotori oleh Yusuke Amano, Tatsuo Tsutsumi, dan Naoki Aoyagi ini sudah banyak menanamkan modal mereka ke beberapa startup di Indonesia, mulai dari Bukalapak, Berrybenka, hingga Urbanindo.

Tak hanya menanamkan modal saja, beberapa perusahaan dari GREE juga membuka layanan mereka di Indonesia, antara lain Luxola (perusahaan kosmetik asal Singapura) hingga PriceArea (situs pembanding harga).

6. CyberAgent Ventures

CyberAgent Ventures merupakan perusahaan modal ventura yang berasal dari Jepang dan kemudian mulai berinvestasi di indonesia dengan memiliki kantor di jakarta. CyberAgent venture juga merupakan VC yang ikut berinvestasi pada tokopedia bersama East Ventures dan Modal Ventura lainya.

Cyberagent venturesUntuk tahap investasi yang di berikan biasanya pada tahap seed founding hingga seri D, dengan besaran nilai investasi mulai dari Rp 1,6 hingga Rp 142 miliar rupiah.

7. 500 Startups

500 Startup merupakan Venture Capital atau Modal Ventura yang cukup terkenal di dunia. Dengan background para pendirinya yang merupakan para “alumni” startup ternama di dunia, sebut saja google, facebook, paypal dll, maka banyak startup yang ingin mendapatkan investasi dari perusahaan Modal Ventura ini.

500 Startup mulai masuk untuk berinvestasi di indonesia sejak tahun 2013 dengan salah portofolio investasi mereka adalah Bukalapak.

Untuk tahap pendanaan yang di berikan oleh 500 startups sendiri dimulai dari tahap seed, hingga seri D dan dana pinjaman dengan besaran investasi sekitar Rp 346 juta hingga Rp 932 milliar. Untuk informasi lebih lanjut tentang 500 Startups silahkan kunjungi situs mereka di 500.co.

8. IMJ Investment Partners

IMJ merupakan sebuah VC yang tidak hanya memiliki produk bantuan investasi saja kepada para startup. IMJ Investment juga menyediakan bantuan jasa pengembangan produk, akses internet dan relasi pengembangan bisnis para startup.

Untuk portofolio startup Indonesia yang telah mendapatkan investasi oleh IMJ di antaranya adalah UrbanIndo, iMoney dan lagi-lagi bukalapak. Dengan berinvestasi pada tahap seed founding dan seri A, IMJ Investment partners mampu mendanai sebuah startup dengan nilai investasi sekitar Rp 1,7 miliar – Rp 23 miliar.

IMJ Investment PartnersUntuk pendanaan sendiri fenox dapat membantu startup hingga seri B dengan nilai Rp 6,6 sampai Rp 133 miliar. Informasi lebih lanjut kunjung situs resmi mereka di www.fenoxvc.com.

9. Fenox Venture Capital

Fenox Venture Capital merupakan Venture Capital dari Silicon Valley yang sudah cukup terkenal pergerakannya. Apabila startup anda menjadi portofolio mereka, maka fenox akan membantu Anda terhubung dengan perusahaan yang ada di Silicon Valley dan juga perusahaan di jepang untuk mempercepat proses pertumbuhan startup anda.

10. Convergence

Walaupun nama Convergence sedikit asing, namun perusahaan ini sebenarnya adalah bagian dari perusahaan Bakrie Group. Convergence disebut-sebut telah mempersiapkan dana sebesar Rp 333 miliar untuk diinvestasikan pada startup-startup Indonesia, dengan tiap investasi berkisar Rp 13-20 milliar.

11. Skystar Capital

Skystar Capital adalah perusahaan Modal Venture lokal yang baru 2 tahun ini berdiri di Indonesia. Walaupun usianya masih muda, Skystar Capital merupakan satu-satunya venture capital dan bisnis inkubator pertama yang telah resmi terdaftar sebagai anggota Asosiasi Akselerator Terbesar di Dunia: Global Accelerator Network (GAN).

Skystar Capital sendiri fokus pada pendanaan investasi startup tahap awal dan pengembangan awal alias seed founding dan Seri A. Selain bantuan dana, Skystar Capital juga akan membantu para startup terhubung dengan relasi bisnis yang cocok untuk mereka.

Dana investasi yang digelontorkan mereka adalah sekitar Rp 11 miliar per startup. Sedangkan untuk situs resminya adalah skystarcapital.com.

12. GREE Ventures

Dengan mempersiapkan dana segar yang cukup besar, Gree Venture menjadi salah satu Venture Capital yang paling aktig berinvestasi di Asia Tenggara terutama di Indonesia. Mulai dari Bukalapak, Urbanindo, Pricearea dan Berrybenka telah menjadi portofolio startup Indonesia yang telah mendapat suntikan dana dari Gree Ventures.

Dengan tahapan investasi dari Seed hingga Seri D, Venture Capital ini sanggup memberi kucuran dana investasi sebesar Rp 106 miliar hingga Rp 667 miliar per startup. Jika startup Anda sudah siap untuk terbang lebih tinggi lagi, silahkan kunjungi website mereka di greeventures.com

13. Monk’s Hill Ventures

Venture Capital ini mengkhususkan dirinya pada pendanaan startup khusus tahap seri A dan masuk Indonesia sebagai pendatang baru. Jadi belum banyak yang bisa diketahui soal startup mana saja yang telah menerima suntikan dana mereka.

Kendati demikian, Monk’s Hill Ventures terlihat aktif menjalin kerja sama di Indonesia. Menurut informasi, Monk’s Hill Ventures dapat mendanai sebuah startup sebesar Rp. 33 Miliar. Situs resmi mereka adalah monkshill.com.

14. SB-ISAT

SB-ISAT merupakan Venture Capital yang didirikan oleh 2 perusahaan telekomunikasi besar yaitu SoftBank dan Indosat dengan jumlah dana yang dimiliki sebesar $50 Juta, SB-ISAT siap mengucurkan dana pada startup-startup Indonesia.

Untuk ukuran besar investasi yang diberikan oleh SB-ISAT sendiri tidak diketahui besarannya, karena mereka merahasiakannya. Kuat dugaan, mereka sanggup membayar berapapun asal startup yang bersangkutan punya potensi besar untuk berkembang.

Kami mengetahui sosok di balik SoftBank, namun demi menjaga keamanan, kami harus merahasiakan informasi sosok nama besar di balik SoftBank itu.

15. Ideosource

Kini banyak Modal Ventura lokal yang bermunculan dan salah satunya adalah Ideosource. Walaupun namanya jarang didengar, ternyata sudah cukup banyak startup yang telah didanai mereka dengan nilai investasi setiap startupnya sebesar $1 juta.

16. Mountain SEA Ventures

Venture Capital ini berasal dari Swiss dan di Indonesia sendiri, perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan Kejora untuk menghadirkan Venture Capital yang siap mendanai startup Indonesia. Mountain SEA Ventures fokus pada pendanaan awal sebesar Rp 200 juta.

17. AC Ventures

Banyak yang bertanya-tanya AC Ventures perusahaan apa? Untuk diketahui, mitra pendiri AC Ventures yakni Adrian Li, Michael Soerijadji, dan Pandu Sjahrir. Mereka memimpin tim yang terdiri lebih dari 20 profesional yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

Perusahaan ini fokus pada investasi di perusahaan-perusahaan teknologi di tahap awal dan menengah yang beroperasi di Indonesia.

AC Ventures didirikan pada tahun 2019 oleh tiga orang pendiri, yaitu Adrian Li (mantan CEO The Ascott Limited), Michael Soerijadi (mantan Partner di Monk’s Hill Ventures), dan Pandu Sjahrir (mantan Managing Director di Indies Capital Partners).

Perusahaan tersebut telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, seperti Sociolla, Sampingan, Stockbit, dan banyak lagi.

AC Ventures, sebagai salah satu venture capital di Indonesia, memiliki fokus pada investasi untuk perusahaan rintisan atau startup Indonesia.

AC Ventures sendiri merupakan gabungan dari dua venture capital. Pertama adalah venture capital bernama Agaeti Ventures yang didirikan oleh Pandu Sjahrir. Kedua, venture capital bernama Convergence Ventures yang didirikan oleh Adrian Li.

Ada sejumlah startup yang telah menerima modal dari venture capital Agaeti Ventures. Di antaranya ialah Coffee Meets Bagel (aplikasi kencan) dan CoHive (sebuah perusahaan co-working). Sedangkan capital ventures Adrian Li telah menyuntik dana ke Moka, Xendit, dan Dekoruma. []

Comments