Saham Bank Panin (PNBN) dan saham Bank Danamon (BDMN) kompak melonjak tajam sejak awal bulan juli ini.
Kenaikan saham ini tak lepas dari kabar rencana grup keuangan asal Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) yang tertarik mengakuisisi saham Bank Panin dan nantinya akan dimerger dengan Bank yang sudah jadi miliknya di Indonesia yaitu Bank Danamon.
Pertanyaannya, apakah rumor yang pertama diberitakan oleh media luar negeri Bloomberg itu akan terealisasi?
Karena jika kita melihat pernyataan baik dari manajemen Bank Panin maupun Bank Danamon, tak satupun yang membenarkan aksi korporasi ini. Bahkan sumber Bloomberg sendiri pun belum dapat memastikan transaksi ini pasti akan akan terwujud.
“Pemegang saham terbesar telah menerima minat awal dari pembeli, termasuk pemberi pinjaman regional lainnya yang ingin berekspansi di Asia Tenggara serta investor lokal,” tulis Bloomberg.
Jika melihat pernyataan tersebut, rencana ini masih sangat awal sekali. Dan belum ada jaminan untuk terwujud. Karena belum ada pembicaraan mengenai harga dan berapa persen saham yang akan diakuisisi.
Tim Vinansia sendiri melihat masih ada kemungkinan besar rencana dua bank ini merger itu batal. Karena persoalan siapa yang akan menjadi pengendali di dua bank tersebut pasca merger. Kami melihat akan ada obstacle di hal tersebut.
Sehingga kami menyarankan investor untuk berhati hati dalam menyikapi aksi korporasi ini. Karena tidak menutup kemungkinan saham kedua bank tersebut akan kembali turun jika rencana aksi korporasi ini ternyata tidak terwujud. []
Comments