Cara Memilih Asuransi Termudah

Inilah ulasan terlengkap mengenai cara memilih asuransi termudah. Tentunya kita harus memilih asuransi yang tepat untuk mempersiapkan bekal di masa depan yang lebih baik.

Tetapi, terkadang ketika kita telah memercayakan kepada sebuah perusahaan asuransi, dan rajin bayar premi, tidak sesuai dengan keinginan sehingga memunculkan rasa kekesalan.

Lalu, bagaimanakah cara pilih asuransi yang tepat? Produk asuransi dari beberapa perusahaan mempunyai penawaran yang berbeda-beda.

Karena itu, sebelum pilih perusahaan asuransi yang mana pas, diharuskan untuk pahami beberapa point utama supaya calon konsumen setia tidak berasa tertipu dengan dana asuransi yang diberi.

Produk asuransi dari beragam jenis perusahaan itu sebetulnya mirip-mirip, lebih kurang sama sejumlah fitur dan keuntungan yang ditawarkan.

Berikut panduan dari perencana keuangan, langkah pilih asuransi yang akurat.

1. Pilihlah Jenis Asuransi karena Kebutuhan

Membeli polis asurasi karena kebutuhan dan bukan karena unsur-unsur yang bersifat subyektif. Jadi, Anda perlu lebih teliti apa saja fasilitas-fasilitas yang dimiliki dari jenis asuransi yang ditawarkan.

2. Pilih Agen Asuransi yang memahami produknya

Jika ada beberapa agen atau pemasaran yang memberikan penawaran, karena itu pilih agen yang mempunyai kwalifikasi bagus dari sisi keilmuan atau pengetahuan produknya.

Cara mengenali agen asuransi yang qualified umumnya dengan mengetahui apa mereka punyai seperti gelar sertifikasi rencana keuangan seperti CFP, RFP, QWP, AWP, atau gelar sertifikasi yang lain.

3. Membeli Asuransi Sesuai Budget Keuangan

Karena, bila rupanya manfaat pelindungannya sedikit, maka itu bisa saja kurang membuat perlindungan atas apa yang Anda butuhkan. Sedangkan bila manfaatnya terlampau besar akan membuat konsumen setia bayar terlampau mahal untuk pelindungan yang sebetulnya kurang dia butuhkan.

4. Minta Dibuatkan Contoh Produk

Saat disodori satu produk dan rupanya sesuai keperluan, karena itu minta untuk dibuatkan contoh produk dan minta diterangkan langkah kerja produk itu.

Jika kurang memahami dengan keterangan yang diberi atau berasa perlu keterangan mengenai isi contoh produk itu dari faksi yang lebih netral, minta saran dari orang lain yang dipandang memahami mengenai produk asuransi, atau jika tidak ada dapat ditanya ke Perencana Keuangan seumpama melalui Direct message di media sosial.

5. Riset Dahulu Soal Produk Asuransi

Di Indonesia, minimal ada 10 produk asuransi ditawarkan beberapa perusahaan asuransi. Salah satunya ada produk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi rumah, asuransi kendaraan, asuransi pengajaran, asuransi rugi, asuransi perjalanan, asuransi pensiun, dan asuransi syariah.

Pada setiap tipe asuransi itu tawarkan manfaat pertanggungan yang lain. Misalkan saja produk asuransi jiwa berjangka yang memberi faedah pelindungan untuk periode waktu tertentu, seperti lima tahun atau sepuluh tahun.

Dalam pada itu, ada asuransi jiwa dwiguna yang memberi faedah sebagai asuransi berjangka sekalian tabungan. Lantas, asuransi jiwa unit link yang memberi faedah pertanggungan berbentuk asuransi pelindungan jiwa dan investasi.

6. Membeli Produk Asuransi Sesuai Kebutuhan

Saat sebelum putuskan, Anda harus mengenali asuransi apa yang sesuai keperluan dan kekuatan Anda. Jika asuransi yang dibutuhkan ialah asuransi yang memberi pelindungan jiwa sekalian sebagai tempat investasi,

seharusnya Anda pilih produk asuransi jiwa unit link dibanding asuransi jiwa dwiguna. Karena, manfaat pertanggungan yang diberi asuransi jiwa dwiguna tidak memberi faedah investasi begitupun kebalikannya.

Maka tetapkan lebih dulu asuransi apakah yang Anda perlukan. Baru samakan dengan kekuatan keuangan dalam bayar premi asuransi.

7. Aktif Menanyakan ke Insurance Consultant atau Agen yang Bersertifikasi

Saat berasa sangsi dan cemas pada faedah pertanggungan yang hendak didapat dari produk asuransi itu, seharusnya langsung menanyakan saja ke insurance consultant atau agen yang sudah dipersiapkan dan sudah bersertifikasi supaya semua pertanyaan yang berada di pikiran Anda terjawab secara benar.

Kasus yang terjadi dalam masyarakat ialah malu dan malu untuk mengungkapkan pertanyaan yang ada dalam otak hingga pulang ke rumah masih dipenuhi oleh banyak pertanyaan.

8. Apa Kita Telah Betul-Benar Pahami Asuransi yang Diputuskan?

Saat sebelum betul-betul tanda-tangani Surat Keinginan Asuransi Jiwa (SPAJ) atau Surat Keinginan Asuransi Kesehatan (SPAK), sebaiknya untuk menanyakan ke diri kita apa kita telah betul-betul pahami mengenai produk asuransi yang diputuskan.

Kenali dengan tentu sejauh mana faedah pertanggungan yang hendak didapat, bagaimana jalur faedah pertanggungan yang hendak didapat kelak, seperti apakah proses pencairan pertanggungan, sampai langkah bayar premi setiap bulannya.

Yakinkan banyak hal di atas sudah kita ketahui dengan baik sekali sebelumnya terakhir tanda-tangani SPAJ atau SPAK.

9. Riset Rekam Jejak Perusahaan Asuransi

Selainnya lakukan penelitian pada produk asuransi, penting untuk lakukan penelitian dan ketahui trek record dari perusahaan asuransi itu. Yang terpenting ialah berapa besar tingkat solvabilitas atau risk based capital dari perusahaan asuransi itu.

Risk based capital sebagai sistem penghitungan untuk tentukan apa perusahaan asuransi itu ada di tingkat sehat secara keuangan untuk membayar semua tanggung jawabannya.

Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) mengharuskan semua perusahaan asuransi memberitahu ke nasabahnya sejauh mana tingkat RBC perusahaan asuransi itu.

Sebagai contoh Prudential, pada kwartal ke-2 pada tahun 2021 ini, sekalinya wabah belumlah usai tapi tingkat RBC yang dipunyai Prudential terhitung tinggi yaitu 428%.

Besaran prosentase itu 3x semakin besar dibanding minimum sasaran intern yang sudah diputuskan.

Oleh karenanya, kenali perusahaan asuransi yang hendak kita percayakan untuk memberi perlindungan pada diri dan keluarga. []

Comments