Lipatan ombaknya menarik perhatian wisatawan,
termasuk wisatawan asing. Berselancar menjadi kegiatan yang tepat di sana.
Bagi
Anda pecinta olah raga selancar, pantai Sorake patut Anda kunjungi. Pantai ini
memang sudah sangat populer di kalangan peselancar. Ombaknya termasuk yang
terbaik di dunia setelah Hawai. Pantai tersebut terletak di Desa Botohilitano,
Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, atau sekitar 125 km sebelah
barat Pulau Sumatera.
Meskipun
tempatnya terpencil, namun tidak mengurangi niat wisatawan untuk menikmati
suguhan pemandangan pantai Sorake. Pantai ini selalu saja ramai dikunjungi
peselancar domestik maupun mancanegara. Ya, boleh dibilang, pantai ini adalah
tempatnya para peselancar. Yang bikin mereka tertarik, karena ombaknya yang
bisa mencapai 3 hingga 5 meter.
Selain
itu, ombaknya juga mempunyai panjang yang luar biasa dan jarang dimiliki pantai
lain di belahan dunia manapun. Ombaknya punya 5 tingkatan sehingga peselancar
dapat melakukan atraksi dengan berbagai gaya di tiap tingkatan. Mereka bisa
menaiki ombak hingga mencapai jarak sejauh 200 meter.
Terlebih,
gelombang ombak yang tinggi pada pantai ini tidak terpengaruh oleh arah mata
angin dan pasang surut air laut. Letak pantai ini pun berhadapan langsung
dengan Samudera Indonesia.
Uniknya
lagi, pantai ini tidak punya pasir yang melandai, tapi lebih banyak terdapat
batu karang yang bertebaran hampir di seluruh pinggiran pantai. Tidak perlu
berenang terlalu jauh untuk berselancar. Cukup dengan berenang sejauh 2 hingga
3 meter dari tepi pantai, ombak pun akan datang.
Selain
airnya yang jernih dan pasir putih bersih, di pantai ini terbilang sepi
terutama bila bukan musim lomba selancar. Kawasan ini memang pantas bagi Anda
yang tidak menyukai keramaian dan ingin menikmati suasana pantai.
Apabila
Anda belum berminat dengan olahraga selancar maka menyaksikan peselancar
beraksi akan cukup mengasyikan. Jika ingin mencoba belajar selancar, warga
lokal setempat terutama anak mudanya dapat menjadi pemandu dan pelatih Anda.
Mereka akan menjelaskan kepada Anda termasuk untuk memahami jenis ombak di
kawasan ini.
Waktu
terbaik untuk berselancar bagi pemula adalah pagi hari. Itu karena pagi hari
ombaknya belum terlalu tinggi sehingga Anda tidak perlu mengayuh terlalu kuat
untuk mendorong badan ke tengah laut. Apabila Anda ingin mencari ombak besar
maka melautlah saat siang atau menjelang sore mengingat saat itu angin sudah
makin kencang dan ombak pun semakin besar.
Umumnya
kebanyakan wisatawan yang datang ke sini menghabiskan waktu mereka di laut.
Mereka dengan sabar menantikan anginnya yang besar untuk membingkiskan gulungan
ombak yang tinggi dan panjang. Bermain ombak di sini tidak cukup sehari jadi
pastinya Anda perlu bermalam di dekat pantai. Jangan takut bosan saat malam
hari karena Anda dapat berjalan-jalan di tepi pantai atau bersosialisasi dengan
penduduk setempat.
Menariknya
lagi, langit di Pulau Nias menyuguhi ribuan kerlip bintang saat malam.
Menghabiskan malam sembari memandangi bintang sambil mendengar debur ombak dari
kejauhan, memang amat menyayatkan hati.
Tiap
tahunnya, pantai ini menjadi tempat untuk kejuaran internasional. Kompetisi
selancar kerap diadakan, baik yang bersifat lokal atau mancanegara. Nias Open
adalah salah satu kejuaraan yang diselenggarakan di pantai Sorake.
Pesertanya
sampai ratusan, dan lebih didominasi dari peselancar dunia. Pemenangnya,
didominasi oleh peselancar asal Australia. Kejuaraan selancar ini biasanya
diadakan oleh pemerintah setempat pada bulan Juni sampai Juli yaitu pada saat
ombak sedang besar-besarnya.
Untuk
menuju Pulau Nias melalui jalan laut, jarak yang harus di tempuh, kurang lebih
85 mil perjalanan laut atau 12 jam perjalanan laut dengan menggunakan kapal
feri dari Kota Sibolga, Sumatera Utara, menuju dermaga kapal Gunung Sitoli.
Dari
Gunung Sitoli, kemudian menuju Kota Teluk Dalam yang memerlukan waktu sekitar 4
jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat. Sedangkan perjalanan ke
Pulau Nias menggunakan pesawat udara berangkat dari Bandara Polonia, Kota
Medan, Sumatera Utara.
Dari
Bandara Polonia memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di Bandara Binaka
yang terletak sekitar 20 kilometer di selatan Gunung Sitoli, Pulau Nias. Dari
Bandara Binaka, dapat menggunakan kendaraan sewa atau travel untuk perjalanan
darat menuju Kota Teluk Dalam yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan.
Ada
beberapa hotel, penginapan serta homestay bagi para peselancar di pantai ini.
Dan terdapat 1 hotel berbintang di pantai ini, yaitu Sorake Beach Hotel, tempat
dimana para peselancar dapat beristirahat sejenak sehabis berkompetisi hingga
menunggu pertandingan selanjutnya.
Pada
akhir pekan pantai ini ramai dikunjungi penduduk setempat. Terkadang hanya
untuk berjalan-jalan, menikmati pemandangan atau melepas penat dari aktifitas
sehari-hari yang melelahkan. Di samping wisata pantainya, Nias memiliki juga
peninggalan budaya megalitik, rumah-rumah adat Nias dan berbagai hasil karya
masyarakat Nias yang telah berumur ratusan tahun.
Comments