by Umar Mukhtar
Berinvestasi emas memang sangat menggiurkan. Nilainya yang tetap stabil meski dilanda krisis ekonomi, menjadikan barang tambang ini selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, ketimbang barang investasi yang lain. Kalaupun terkena dampak krisis ekonomi, harga emas tidak akan anjlok secara signifikan. Tak seperti dolar manapun.
Apalagi, saat ini, berinvestasi emas tidak hanya bisa dinikmati melalui ritel-ritel, tapi juga bisa lewat bursa. Ya, inilah yang pertama di Indonesia. PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), pada 19 Februari 2014, mempersembahkan produknya yang terbaru, yaitu kontrak emas PAMP (Produits Artistiques Metaux Precieux).
Dengan menggandeng perusahaan distributor eksklusif emas
PAMP di Indonesia, yakni PT Straits Bullion, BKDI yakin produk barunya itu akan
sukses, dengan beberapa mekanisme penyelesaian fisik, atau physical
settlement. Apalagi, selama 10 tahun belakangan, tingkat ketertarikan
masyarakat terhadap emas mengalami peningkatan sampai 640 persen. Bahkan,
selama 10 tahun terakhir itu, nilai emas tidak pernah anjlok.
Direktur Utama BKDI, Megain Wijaya, menjelaskan, permintaan
emas rerata 5 ton per bulan itu dikarenakan emas sudah dianggap sebagai aset
yang stabil dan aman dalam urusan investasi. Ia menargetkan, penjualan emas selama
2014 ini sebesar 2 ton per bulan.
Target ini bukan hal yang mustahil. Sebab, selisih harga
jual emas antara yang di ritel dengan yang di bursa, itu amat berbeda jauh. Di tempat
penjualan emas yang konvensional, selisih harga bisa mencapai Rp 10 ribu per
gram. Tapi, di bursa, selisih harga cuma Rp 700 per gram.
Konsep perdagangan emas di bursa, memang diakui mampu
memberikan garansi keaslian produk. Terlebih, garansi tersebut dinilai langsung
dari PT Identrust Security International (ISI Clearing) sebagai lembaga
kliring. Dengan begitu, transaksi akan jauh lebih aman dan terjamin. “Tidak
akan ada pemalsuan karena pengawasannya ketat. Dapat diambil fisiknya dan
berprospek cerah,” kata Megain.
Seperti diketahui, selama ini, bursa logam dikuasai oleh
London Metal Exchange yang berbasis di London, Inggris. Harga logam di seluruh
dunia, mengacu ke sana. Namun, dengan adanya bursa logam Indonesia ini, diharapkan
BKDI dapat bersaing dengan bursa logam London tersebut.
Menurut Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan
Komoditi (Bappeti), Supriyono Edi, proses penjualan emas dalam bursa BKDI telah
melalui proses pengecekan yang panjang. Meski begitu, tentu saja, yang harus
diperhatikan saat ini, ialah edukasi kepada masyarakat agar memahami bahwa mekanisme
jual beli emas di bursa itu berbeda dengan penjualan pada umumnya.
Produk yang ditawarkan BKDI, ada dua. Pertama, PAMPGRID
untuk kontrak emas 100 gram dengan satuan rupiah. Kedua, PAMPKGUD untuk kontrak
emas sebanyak 1 kilogram dengan satuan dolar Amerika. Jadi, para calon investor
nanti dihadapkan pada dua pilihan investasi, yakni dolar Amerika atau rupiah.
Transaksi kontrak emas PAMP ini juga bisa dilakukan oleh
seluruh anggota pialang BKDI, yang tentunya sudah memperoleh izin dari BAPPEBTI.
Selain itu, untuk diketahui, emas PAMP merupakan emas yang sudah amat terkenal
di seluruh dunia. Bahkan, emas buatan Swiss ini menempati urutan pertama dengan
hampir 50 persen market share dunia untuk emas yang 100 gram.
Emas PAMP telah memenuhi standar pengiriman barang yang
diakui secara internasional, baik itu dari London Bullion Market Association (LBMA),
Swiss National Bank, dan The Tokyo Commodity Exchange. Lagi pula, emas PAMP
selalu diproduksi dengan kapasitas 550 ton per tahun. Karena itulah, suplai
emas ini terkenal dengan kestabilannya.
Comments