Bahasa, Pikiran, Budaya, Kreativitas

Untuk dapat mengungkapkan pikirannya yang masih tersimpan dalam otak, manusia membutuhkan bahasa sebagai pengantar agar maksud yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik. Bahasa terbentuk melalui proses berpikir, selain berpikir manusia dapat bernalar. Dengan bernalar inilah manusia dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang masih belum terungkap.

Dengan bahasa pulalah manusia dapat menciptakan budaya-budaya sehingga terciptalah budaya yang ada di dunia ini. Setiap benda, proses, kegiatan atau segala sesuatu yang mencakup aspek kehidupan memiliki simbol atau dapat disebut nama.

Simbol dari tiap benda itu memiliki dua jenis makna, yakni denotatif dan konotatif. Dari seluruh simbol maka dibentuk kaidah tata bahasa yang memudahkan pemahaman seseorang terhadap suatu bahasa yang diungkapkan secara teks maupun nonteks. Di sinilah hasil pemikiran manusia dalam menghasilkan kaidah yang memudahkan seseorang dalam mempelajari bahasa tertentu.

Keterkaitan Bahasa dengan Pikiran
Pandangan dunia suatu masyarakat ditentukan oleh struktur bahasanya. Intinya bahasa memengaruhi pikiran, begitulah dalam hipotesis sapir-whorf. Keterkaitan antara bahsa dan pikiran meliputi masyarakat yang berbeda dalam merasakan dan memahami sesuatu dengan cara yang berbeda-beda pula. Dengan kata lain bahwa keterkaitan keduanya meliputi seluruh bagian masyarakat.

Selain itu juga meliputi bahasa suatu masyarakat dalam membentuk struktur kognitif para pemakai bahasa tersebut.

Keterkaitan bahasa dengan pikiran dapat dilihat dari:
1. Produksi ujaran yang merupakan dasar pikiran
2. Bahasa adalah basis pikiran.
3. Sistem bahasa menunjukkan spesifikasi pandangan.
4. Sistem bahasa menunjukan spesifikasi budaya.

Dalam hal pengeluaran bahasa, ungkapan adalah dasar dari pikiran. Dengan kata lain pikiran menghasilkan ungkapan. Terbersit di pikiran bahwa pikiran termasuk dari tingkah laku. Misalnya dalam kalimat “aku akan belajar”. Tentu ini adalah hasil dari pikiran. Inti dari kalimat ini adalah tingkah laku. Karena dengan kalimat ini manusia dapat menimbulkan perubahan dalam dirinya, yakni perubahan yang tadinya tidak belajar, tapi dapat berubah menjadi belajar.

Keterkaitan Bahasa Dengan Kebudayaan
Fungsi bahasa banyak sekali, salah satunya sebagai kebudayaan. Bagaimana tidak, di Indonesia terdapat banyak bahasa adat, dan ini juga yang dikatakan sebagai bagian kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan. Bahasa dapat berperan dalam dunia kebudayaan, seperti sebagai sarana perkembangan budaya, pelestari kebudayaan, dan ciri kebudayaan.

Secara hubungan jenis, bahasa termasuk dari kebudayaan dan bahasa itulah yang mengembangkan suatu kebudayaan. Kita belajar dan mengetahui seluk-beluk kehidupan sekitar kita melalui bahasa. Maksudnya kebudayaan dalam kehidupan sekitar akan diketahui jika melalui bahasa. Akan tetapi kebudayaan dapat diketahui juga melaui contoh atau tindakan orang lain sebagai bahan pelajaran dalam pembudayaan seseorang.

Kemudian maksud dari fungsi bahasa sebagai ciri kebudayaan adalah segala sesuatu yang ada dalam suatu kebudayaan mempunyai nama dalam bahasa kebudayaan. Maka dari itu bahasa merupakan subsistem dari sistem kebudayaan karena bahasa terlibat di dalamnya dan bahasa juga merupakan faktor penting terbentuknya suatu kebudayaan.

Keterkaitan Bahasa Dengan Kreativitas
Kreativitas merupakan proses mental yang memunculkan hal-hal baru terhadap yang sudah ada. Dengan kata lain, manusia dengan kreativitasnya dapat mengembangkan sesuatu yang sudah ada sehingga menghasilkan sesuatu yang meningkatkan daya tarik atau daya guna.

Menurut Gardner psikolog Amerika bahwa manusia memiliki delapan kecerdasan; kecerdasan musik, kecerdasan gerakan-badan, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan linguistik-bahasa, kecerdasan ruang, kecerdasan antarpribadi, kecerdasan intrapribadi, kecerdasan naturalis. Menurutnya setiap manusia hanya memiliki satu kecerdasan yang paling menonjol di antara delapan itu.

Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang menunjukkan kemampuan dalam berkata-kata dan berbahasa.  Biasanya orang yang memiliki ini mudah dalam menghafal, ia juga pintar menulis, pandai bergaul, serta lebih mudah memelajari bahasa asing.

Comments