Begitu


 
Menatap manis penuh makna

Lebarnya senyum yang kau torehkan

Meski dia hanya manusia biasa

Berjalan di atas kerikil penuh gairah

Terus memandang dengan matamu yang berbinar

Aku sungguh tak kuasa, terkadang

Melihat seseorang sepertimu

Hati yang tetap teguh, berupaya menembus ruang kegelapan

Aku tak tahu bagaimana nanti

Bagiku, ini sebuah perjalanan yang takkan ada habisnya

Kadang kau bosan, kadang kau akan tunjukan rasa tak suka

Aku tak pintar, aku tak seperti siapapun

Suatu saat, aku akan berbuat salah

Dan kau, mungkin akan bicara panjang lebar, tentang harusnya aku

Aku masih tak seperti yang kau harapkan

Tapi kau ingin harapanmu tentangku terlaksana

Hampanya ruangku, luasnya ruangmu

Dan kau, terus gelorakan ruangmu kepadaku

Sampai ruangku seperti saat ini

Ceria, penuh gelora, senyum yang merekah

Ya, begitulah

Duduklah dahulu, ada saatnya kau akan berdiri

Menerawang celah cahaya

Melangkah, perlahan, di tengah ramai

Pada akhirnya, singgah di jalan semula, tumbuh di ruang yang kita bangun

Comments

umar28 said…
what a blog. I cant believe it. This blog still exists